Usai dari Turki dan Yordania, Prabowo Boyong Tiga Kado Strategis untuk Indonesia

pemerintahan | 16 April 2025 06:50

Usai dari Turki dan Yordania, Prabowo Boyong Tiga Kado Strategis untuk Indonesia
Presiden Prabowo Subianto (sebelah kanan) dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ( sebelah kiri). (dok viva.co.id)

JAKARTA, PustakaJC.co - Tak sekadar kunjungan kenegaraan, lawatan Prabowo Subianto ke Turki, Qatar, dan Yordania menghadirkan tiga “kado” strategis yakni pengembangan jet tempur KAAN, komitmen investasi Rp33 triliun, dan pasokan bahan baku pupuk murah dari Timur Tengah.


Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih 2024, Prabowo Subianto, pulang dari lawatan ke Timur Tengah dengan hasil konkret. Dalam pertemuan bilateral bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Prabowo menegaskan Indonesia siap ambil bagian dalam pengembangan teknologi pertahanan strategis. Dilansir dari detik.com Rabu, (16/4/2025).

 

“Indonesia berkeinginan untuk ikut serta dalam kerja sama pengembangan jet tempur generasi kelima KAAN dan juga pembangunan kapal selam bersama industri Turkiye,” tegas Prabowo dalam konferensi pers virtual.

Kesepakatan ini merupakan kelanjutan dari joint venture perusahaan pertahanan yang telah disepakati sebelumnya antara Indonesia dan Turki. Prabowo juga membuka pintu lebar untuk pengusaha Turki di bidang energi, baterai, tekstil, dan infrastruktur Indonesia.

 

Berlanjut ke Qatar, Prabowo menyampaikan komitmen investasi sebesar US$2 miliar atau sekitar Rp33,4 triliun dari Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani. Investasi itu akan dikelola bersama Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

 

“Beliau akan invest dengan Danantara. Satu dana bersama, beliau komit US$2 miliar,” ujar Prabowo dalam keterangan pers usai pertemuan bilateral (14/4/2025).

Meski belum dirinci proyeknya, investasi jumbo ini akan ditindak lanjuti segera dan diperkuat dengan pembentukan Strategic Dialogue antara Indonesia dan Qatar untuk memperkuat kerja sama lintas sektor.

 

Tak berhenti di situ, saat bertemu Raja Abdullah II di Yordania (15/4/2025), Prabowo mengamankan akses bahan baku pupuk murah yakni fosfat dan potash yang disebutnya sebagai salah satu yang termurah di dunia.

 

“Kita beli banyak fosfat, potash untuk pupuk kita. Ini salah satu termurah di dunia,” jelas Presiden Ri itu.

Ia juga menyampaikan kekagumannya pada kemajuan teknologi pertanian Yordania, dan membawa langsung Menteri Pertanian Amran Sulaiman untuk menjajaki kerja sama transfer pengetahuan.

 

“Yordania memiliki teknologi maju di bidang pertanian, dan kami ingin belajar tentang hal tersebut,” ungkap Ketua Partai Gerindra ini.

 

Dari Turki hingga Yordania, Prabowo tidak sekadar berkeliling. Ia membawa pulang kerja sama strategis yang menyentuh sektor pertahanan, investasi, hingga ketahanan pangan. Sebuah sinyal bahwa arah diplomasi Indonesia ke depan akan lebih konkret, produktif, dan berorientasi pada kepentingan nasional. (Ivan)