NUSAKAMBANGAN, PustakaJC.co - Pulau Nusakambangan kini tidak hanya dikenal sebagai kawasan pemasyarakatan. Lewat program ketahanan pangan terpadu, kawasan ini mulai menunjukkan wajah baru sebagai pusat produksi pangan sekaligus tempat pembinaan warga binaan.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, memimpin panen perdana ketahanan pangan di Pulau Nusakambangan. Panen dilakukan di dua titik utama yakni padi di Lapas Terbuka dan jagung seluas 6,2 hektare di Lapas Gladakan. Dilansir dari jawapos.co Sabtu, (19/4/2025).
Produk ketahanan pangan Nusakambangan ini sudah mampu menyumbang kebutuhan makan untuk lapas-lapas dan sedang disiapkan untuk mendukung pasar masyarakat umum,” ungkap Agus.
Selain tanaman pangan, terdapat juga peternakan ayam petelur dengan produksi mencapai 1.400 butir telur per hari, serta hasil sayuran seperti cabai, tomat, dan timun. Produksi ini melibatkan sekitar 200 warga binaan yang telah menjalani program asimilasi dan lolos seleksi Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).
“Saya dapat banyak pelajaran. Setelah bebas nanti, saya ingin bertani. Di sini saya kerja dapat ilmu, juga diberi premi,” tutur seorang warga binaan.
Transformasi Nusakambangan tak berhenti di sektor pangan. Pemerintah juga membangun infrastruktur pendukung seperti jalan sepanjang 11 km, Balai Latihan Kerja, dan pusat pelatihan pegawai pemasyarakatan. Lahan budidaya juga tengah disiapkan untuk pengembangan udang vaname seluas 61,5 hektare di Bantar Panjang dan Pasir Putih.
“Yang paling penting adalah pembinaan. Bagaimana warga binaan bisa kembali ke masyarakat dengan keterampilan dan semangat baru,” jelas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan itu.
Program ini didukung oleh berbagai pihak seperti BRI, PLTU, perusahaan swasta, yayasan, dan LSM. Di akhir kunjungannya, Agus juga meresmikan Training Center hasil kerja sama dengan Yayasan Penerima Internasional Indonesia (YPII).
Dengan pendekatan berbasis ketahanan pangan dan pelatihan kerja, Nusakambangan menjadi contoh nyata bahwa pemasyarakatan bukan hanya soal hukuman, melainkan juga soal harapan dan masa depan. (Ivan)