SURABAYA, PustakaJC- Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mencatatkan diri sebagai provinsi pertama yang menyelenggarakan retreat bagi para kepala perangkat daerah. Kegiatan yang diikuti oleh 72 pejabat pimpinan tinggi di lingkungan Pemprov Jatim ini dilaksanakan selama dua hari penuh, mulai Sabtu (26/4) di Pusat Pendidikan (Pusdik) Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) TNI AD, Kota Batu.
Retreat ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan di Jatim, sejalan dengan program yang digalakkan oleh pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa retreat tersebut bukan sekadar ajang pertemuan, melainkan ruang strategis untuk menguatkan orkestrasi pembangunan lintas perangkat daerah. Ia mengibaratkan setiap pemimpin birokrasi sebagai konduktor dalam sebuah orkestra yang harus mampu menyatukan semua instrumen untuk menghasilkan pelayanan publik yang harmonis dan berkualitas.
"Retreat ini adalah ruang penyatuan frekuensi, pembentukan daya tahan mental dan fisik, serta perekat semangat pengabdian. Kepemimpinan yang kuat lahir dari kebersamaan visi dan ketangguhan jiwa," ujar Khofifah.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Pemprov Jatim dalam mengawal program prioritas nasional. Jawa Timur terus berkomitmen meningkatkan daya saing daerah melalui sembilan prioritas pembangunan yang terangkum dalam Nawa Bhakti Satya. Program ini selaras dengan visi nasional Asta Cita dan pendekatan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) atau quick win.
Adapun sembilan bhakti dalam Nawa Bhakti Satya meliputi:
Jatim Sejahtera, Jatim Kerja, Jatim Cerdas, Jatim Sehat, Jatim Akses Jatim Berkah-Amanah, Jatim Agro, Jatim Harmoni, Jatim Lestari
Dengan berbagai inisiatif ini, Jawa Timur bertekad menjadi "Gerbang Baru Nusantara" dan terus menjadi motor penggerak pembangunan nasional.
