Layanan Haji 2025 Disiapkan Total untuk 203 Ribu Jemaah

pemerintahan | 29 April 2025 15:55

Layanan Haji 2025 Disiapkan Total untuk 203 Ribu Jemaah
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Muchlis M Hanafi.

JAKARTA, PustakaJC.co - Pemerintah melalui Kementerian Agama menegaskan seluruh layanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi telah siap. Dari akomodasi, konsumsi, hingga layanan puncak ibadah, semuanya dipersiapkan secara cermat untuk menyambut keberangkatan jemaah mulai 1 Mei 2025.

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Muchlis M Hanafi, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan lima layanan utama bagi 203.320 jemaah haji reguler Indonesia. Kelima layanan tersebut mencakup akomodasi, transportasi, konsumsi, layanan umum, serta layanan di Masyair (Arafah, Muzdalifah, dan Mina). Dilansir dari kemenag.go.id, Selasa, (29/4/2025).

“Sesuai arahan Menteri Agama, kami mempersiapkan layanan secara teliti agar jemaah mendapat pelayanan terbaik selama di Tanah Suci,” kata Muchlis di Jakarta, Selasa, (29/4/2025).

Total 300 hotel telah disiapkan 205 di Makkah dan 95 di Madinah. Di Makkah, hotel berjarak maksimal 4,5 km dari Masjidil Haram, sementara di Madinah seluruh hotel berada di area Markaziyah.

Disediakan tiga jenis layanan, yaitu antar kota perhajian (Madinah-Makkah-Jeddah), bus shalawat (hotel–Masjidil Haram), serta transportasi untuk puncak ibadah haji di Armina.

Sebanyak 127 kali makan per jemaah akan disiapkan dengan total 25,8 juta box makanan. Rinciannya:

• 84 kali makan di Makkah oleh 55 perusahaan katering

• 15 kali makan selama masa Armina

• 27 kali makan di Madinah oleh 21 perusahaan katering

Sebagian besar bumbu dan lauk berasal dari Indonesia. “Dari 611 ton bumbu yang dibutuhkan, 475 ton kami datangkan dari Indonesia,” ujar Muchlis.

Untuk masa puncak ibadah, juga disiapkan 2,4 juta paket makanan siap saji yang diproduksi di dalam negeri. Jenis lauk seperti rendang dan opor disiapkan agar mudah distribusi dan tetap higienis saat kondisi lalu lintas padat.

Kemenag menggandeng 8 perusahaan penyedia layanan di Masyair. Ini merupakan langkah baru setelah sistem muassasah geografis dirombak menjadi sistem berbasis profesional dan kompetitif.

“Kami mulai seleksi sejak Desember 2024. Dari 43 perusahaan yang mendaftar, 8 terbaik dipilih setelah proses verifikasi ketat,” jelas

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama ini.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Pemerintah berharap penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 berjalan lancar dan memberikan kenyamanan maksimal bagi seluruh jemaah Indonesia, dari awal keberangkatan hingga kepulangan ke Tanah Air. (ivan)