JAKARTA, PustakaJC.co - MAXY Academy dan BRIN menandatangani perjanjian lisensi untuk mempercepat pengembangan talenta digital Indonesia. Kolaborasi ini membawa harapan baru dalam pendidikan berbasis riset dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri.
Sebuah langkah besar bagi Indonesia menuju masa depan digital yang lebih cemerlang. MAXY Academy, edutech startup terkemuka dalam pengembangan talenta berbasis AI dan digital entrepreneurship, berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui penandatanganan perjanjian lisensi yang bertujuan mempercepat pengembangan talenta digital di tanah air. Dilansir dari jawapos.com, Kamis, (1/5/2024).
Isaac Munandar, CEO & Co-Founder MAXY Academy, menegaskan pentingnya sinergi antara sektor pendidikan dan riset.
“Kolaborasi ini adalah upaya nyata untuk menjawab tantangan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri, Kami ingin mempertemukan dunia pendidikan dengan teknologi untuk menciptakan solusi konkret bagi tantangan bangsa,” ujar CEO & Co-Founder MAXY Academy itu.
Sementara itu, Prof. Edy Giri Rachman Putra, Ph.D., perwakilan BRIN, menyampaikan bahwa kerja sama ini membuka peluang bagi perluasan akses dan peningkatan kompetensi masyarakat, terutama dalam bidang iptek.
“Kerja sama ini memungkinkan kami untuk mengedukasi lebih banyak orang dan mempercepat peningkatan kapasitas masyarakat di tengah perkembangan teknologi yang cepat,” katanya.
Kerja sama ini mencakup penyelenggaraan berbagai pelatihan strategis, termasuk pelatihan dalam metodologi penelitian sosial, manajemen pemanfaatan iptek, dan pengembangan karya tulis ilmiah. Semua pelatihan yang diselenggarakan mengacu pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan bertujuan untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi era digital dan ekonomi berbasis pengetahuan.
BRIN juga memberikan lisensi resmi kepada MAXY Academy untuk mengadakan pelatihan berbasis riset yang dapat mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan masa depan yang semakin bergantung pada teknologi dan data.
Kolaborasi ini bukan sekadar bentuk kemitraan, namun juga sebuah revolusi dalam mempersiapkan talenta digital yang siap bersaing di dunia global. Dengan langkah ini, Indonesia semakin dekat untuk menjadi kekuatan besar di dunia digital. Inilah momentum yang akan mempercepat perjalanan negara menuju transformasi digital yang sesungguhnya. (ivan)