SURABAYA, PustakaJC.co - Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, menegaskan bahwa kesabaran adalah kunci utama untuk meraih manisnya amal. Dalam pengajian Syarah Al-Hikam, beliau mengajak umat untuk terus sabar dalam menghadapi ujian hidup agar dapat merasakan kedamaian dan ketenangan hati.
Dalam pengajian Syarah Al-Hikam yang diakses melalui YouTube Multimedia KH Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar, mengungkapkan betapa pentingnya kesabaran dalam kehidupan. Bagi Kiai Miftach, kesabaran adalah jalan yang harus ditempuh untuk mencapai ketenangan batin. Dilansir dari nu.or.id, Jumat, (2/5/2025).
“Kalau sudah hati tenang, tidak ada orang yang kuat selain dia. Apa pun kekuatan di dunia, tidak ada yang lebih kuat daripada ketenangan hati,” ujar Kiai Miftach, memberikan gambaran tentang pentingnya ketenangan dalam hidup.
Menurut beliau, setiap amal baik yang kita lakukan pasti dihadapkan pada cobaan dan ujian, baik yang ringan maupun yang berat. Ujian tersebut, menurutnya, adalah bagian dari proses untuk meraih manisnya amal.
“Tidak ada satu pun kebaikan amal di dunia ini kecuali pasti diembel-embeli oleh kesulitan yang membutuhkan kesabaran,” jelasnya.
Kiai Miftach juga mengingatkan bahwa untuk memiliki sikap sabar, seseorang harus terus melatih diri. Meski sabar bukanlah hal yang mudah, namun hal itu bukan berarti tidak mungkin tercapai.
“Banyak orang yang tidak sabar dan gagal saat diuji. Padahal kebaikan yang kita lakukan pasti menemui rintangan yang menguji kesabaran kita,” tambah Rais Aam PBNU itu.
Lebih lanjut, Kiai Miftach mengungkapkan bahwa sabar bukan berarti berhenti berusaha. Sebaliknya, sabar adalah kekuatan untuk terus istiqamah dalam beramal meskipun tantangan datang silih berganti.
“Barangsiapa yang menekuni kesabaran menghadapi kesulitan hidup, maka dia akan menemukan ketenangan dan kemudahan,” pungkas pengasuh pondok Miftahus Sunnah ini.
KH Miftachul Akhyar menekankan bahwa kesabaran adalah modal utama dalam setiap amal baik. Dengan sabar, kita akan menemukan ketenangan hati dan kemudahan dalam setiap langkah hidup. Sabarlah, dan manisnya amal akan datang pada waktunya. (ivan)