Jatim Gelontorkan Rp 100 Miliar untuk Sekolah dan Siswa Kurang Mampu

pemerintahan | 02 Mei 2025 20:17

Jatim Gelontorkan Rp 100 Miliar untuk Sekolah dan Siswa Kurang Mampu
Ilustrasi sekolah rusak. (dok rri.co.id)

SURABAYA, PustakaJC.co - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan anggaran Rp 100,736 miliar pada tahun 2025 untuk memperbaiki dan meningkatkan fasilitas pendidikan. Dana ini akan difokuskan pada rehabilitasi 34 SMA, 95 SMK, dan 30 SLB negeri di seluruh Jatim agar proses belajar mengajar semakin nyaman dan berkualitas.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa pendidikan yang merata dan inklusif menjadi prioritas pemerintah daerah.

 “Fasilitas sekolah yang layak adalah hak seluruh siswa. Dengan perbaikan ini, kami ingin kualitas belajar meningkat dan siswa merasa nyaman di lingkungan sekolah,” ujar Khofifah.

Tak hanya fokus pada sekolah negeri, Pemprov Jatim juga mengalokasikan Rp 5,7 miliar untuk membantu siswa dari keluarga prasejahtera yang tidak diterima di sekolah negeri dan tidak memperoleh bantuan pendidikan dari pusat maupun daerah.

“Setiap kabupaten/kota diberi kuota 150 siswa. Masing-masing siswa akan menerima bantuan Rp 1 juta untuk melanjutkan ke sekolah swasta,” jelas orang nomor satu di Jatim itu.

Selain aspek fisik dan bantuan pendidikan, Pemprov juga meluncurkan program “1 Sekolah 1 Inovasi” yang menargetkan 4.090 inovasi lahir dari SMA, SMK, dan SLB negeri maupun swasta pada 2025. Program ini diharapkan dapat memicu kreativitas guru dan siswa dalam menciptakan metode belajar yang relevan dan kontekstual.

“Sebanyak 789 inovasi akan berasal dari sekolah negeri dan 3.301 dari sekolah swasta. Kami ingin menciptakan ekosistem pendidikan yang kreatif dan solutif,” kata Walikota Jatim ini.

Dengan alokasi anggaran yang menyentuh aspek fisik, akses, dan kreativitas, Pemprov Jatim menunjukkan komitmennya untuk membangun pendidikan yang adil dan berkualitas bagi semua kalangan. Tahun 2025 bisa menjadi momentum penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan di Jawa Timur. (ivan)