Menurut Chastine Fatichah, Direktur Pendidikan Sarjana dan Pascasarjana ITS, langkah ini merupakan bagian dari upaya ITS dalam memperkuat hilirisasi pendidikan serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-4, yaitu pendidikan berkualitas.
“Kami ingin ITS menjadi rumah belajar yang terbuka bagi calon mahasiswa dengan potensi terbaik dari seluruh Indonesia,” ujar Chastine.
Dengan hadirnya jalur seleksi mandiri yang lebih inklusif dan program studi baru yang adaptif, ITS menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang siap menjawab tantangan masa depan dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional. (ivan)