SURABAYA, PustakaJC.co - Ribuan driver ojek online di Surabaya turun ke jalan, menuntut pemotongan komisi aplikasi tidak lebih dari 10 persen. Demo yang dimulai dari Bundaran Waru ini sempat ricuh saat massa berusaha membakar ban bekas di depan kantor Gojek Jalan Ngagel.
“Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi kami. Tapi kenapa harus dihalangi?” teriak salah satu pengemudi di tengah kericuhan. Dilansir dari detik.com, Rabu, (21/5/2025).
Setelah itu, massa bergerak ke kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan sambil membawa spanduk bertuliskan “Turunkan Potongan Aplikasi 10%” dan “Aplikator Tambah Kaya, Driver Tambah Sengsara.”
“Potongan 10% itu harga mati. Kalau lebih dari itu, kami tidak bisa hidup. Sekarang aplikator tambah kaya, tapi driver tambah sengsara.” Tegas Muklis, orator aksi.
Dalam audiensi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, para pengemudi berharap pemerintah mendengar suara mereka dan menindak aplikator yang dianggap merugikan.
Para driver berjanji akan terus mengawal aspirasi mereka sampai tuntutan dipenuhi.
“Kami akan turun lagi jika suara kami tetap diabaikan.” tambah muklis.
Namun, dari semua aplikator yang diundang, hanya Gojek dan Grab yang hadir. Indrive, yang sudah tiga kali absen dalam undangan audiensi, terancam dilarang beroperasi di Jawa Timur.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur, Nyono, menyampaikan bahwa Pemprov Jatim akan segera mengirim surat rekomendasi ke Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mempertimbangkan pelarangan operasional Indrive.
“Indrive tidak menunjukkan itikad baik dengan tidak hadir di tiga undangan resmi pemerintah dan pengemudi,” ujar Nyono, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur.
Shopee, Maxim, dan Lala Move yang juga absen akan mendapat surat peringatan resmi dari Pemprov.
Sementara itu, Koordinator Satgas Gojek Jawa Timur, Sarwo Adi, yang hadir di audiensi menyatakan dukungannya kepada para driver.
“Kami menghargai perjuangan rekan-rekan driver dan siap duduk bersama mencari solusi terbaik,” kata Sarwo Adi.
Polisi menutup Jalan Pahlawan selama aksi berlangsung dan mengalihkan arus lalu lintas ke Jalan Kebon Rojo demi keamanan. (ivan)