Khofifah juga mengingatkan pentingnya pendekatan sosial dalam menentukan lokasi relokasi. Ia mencontohkan pengalaman serupa saat relokasi warga di Desa Sumurup.
“Tanah itu punya sejarah, punya riwayat. Tidak mudah tiba-tiba pindah begitu saja. Karena di sanalah mereka hidup, bekerja, dan membesarkan keluarga,” ungkap Gubernur perempuan pertama.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini juga menegaskan bahwa proses relokasi harus sejalan dengan kebutuhan riil warga dan tidak hanya selesai di atas kertas. Ia mendorong kolaborasi erat antara pemkab, pemdes, dan masyarakat.
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                