SURABAYA, PustakaJC.co - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengingatkan masyarakat akan bahaya kecanduan judi dan game online yang kian mengancam generasi muda. Salah satu kasus yang menjadi sorotan adalah seorang remaja yang harus menjalani perawatan kejiwaan karena kecanduan berat.
“Kemarin kami meninjau, ada anak usia belasan tahun yang mencuri barang milik tetangganya untuk modal judi online. Meski barang yang dicuri tidak bernilai tinggi, ini menunjukkan kecanduannya sudah pada taraf membahayakan,” kata Emil usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Jatim, dikutip dari jatimpos.co, Jumat, (23/5/2025).
Menurut Emil, fenomena ini seperti gunung es. Banyak anak yang mengalami kecanduan, namun belum terdeteksi karena minimnya kesadaran orang tua. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap durasi penggunaan gawai oleh anak-anak.
“Penggunaan gadget lebih dari 20 jam seminggu bisa menimbulkan bahaya jangka panjang jika tidak dikendalikan,” jelas Wagub Jatim itu.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, lanjut Emil, telah menggandeng Ketua TP PKK Jatim Arumi Bachsin untuk mendorong peningkatan kesadaran orang tua melalui edukasi digital.
“Kadang orang tua menyalahkan diri sendiri, merasa gagal sebagai orang tua. Padahal ini bukan kegagalan mereka, melainkan tantangan bersama yang harus dihadapi di era digital ini,” ujar Emil.
Ia juga mendorong orang tua untuk tidak segan berkonsultasi dengan tenaga profesional bila anak menunjukkan gejala kecanduan.
Data dari situs resmi Kemkomdigi, aduankonten.id, menunjukkan bahwa hingga 21 Mei 2025 sebanyak 6.344.817 konten judi online telah diblokir. Namun Emil menekankan bahwa upaya teknis seperti pemblokiran harus dibarengi pendekatan edukatif dan partisipasi aktif masyarakat.
Emil berharap keluarga, sekolah, dan komunitas dapat bersinergi menciptakan lingkungan digital yang aman dan sehat bagi anak-anak.
“Mari kita jaga dan bimbing anak-anak kita agar mampu menggunakan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab,” pungkas eks Bupati Trenggalek ini. (ivan)
