“Melalui forum TIMPORA ini, kami ingin menciptakan pengawasan yang preventif dengan melibatkan semua pihak, termasuk desa, sebagai mata dan telinga pertama di lapangan,” kata Dody Gunawan Ciptadi, Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Imigrasi Surabaya.
Acara di Aula Kecamatan Ngoro itu melibatkan sembilan desa penting: Wonosari, Candiharjo, Sedati, Purwojati, Ngoro, Lolawang, Manduro MG, Kutogirang, dan Watesnegoro. Mereka akan menjadi ujung tombak sistem pelaporan berjenjang yang akan dihimpun ke dalam satu sistem pengawasan terintegrasi.
“Keterlibatan kepala desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas sangat krusial karena mereka yang pertama kali mengetahui keberadaan warga asing,” tegas Dody.
 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                