SURABAYA, PustakaJC.co - Pemerintah Kota Surabaya menyerukan pelaksanaan Idul Adha yang ramah lingkungan. Salah satu imbauannya penggunaan besek sebagai wadah daging kurban bukan plastik.
Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau masyarakat untuk menaati sejumlah aturan demi menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan warga. Dilansir dari detik.com, Senin, (2/6/2025).
Salah satu yang ditekankan adalah pelarangan penggunaan plastik sebagai wadah daging kurban yang diganti dengan besek atau wadah ramah lingkungan lainnya.
“Karena plastik ini sulit untuk cernanya, maka gunakno besek,” ujar Eri Cahyadi, Senin, (2/6/2025), di Balai Kota Surabaya.
Selain itu, Eri juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mencuci jeroan atau rumen hewan kurban di sungai, terutama Kali Surabaya dan Kalimas, karena air sungai tersebut masih menjadi sumber air baku PDAM.
“Wargane ojo ngumbah jeroane, rumen, nang nggone kali. Kenopo? Kali Surabaya itu, salah satunya Kalimas digunakan untuk air PDAM. Lek air kaline tercemar, maka air PDAM-e tercemar,” jelasnya.
Dalam hal pengawasan hewan, Pemkot Surabaya juga telah mengerahkan tim dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) untuk memantau kesehatan hewan kurban, baik saat berada di lapak maupun saat penyembelihan.
“DKPP kami minta untuk menjaga kondisi sapi. Jangan sampai terkena penyakit,” tambah Walikota Surabaya itu.
Melalui aturan ini, Pemkot Surabaya berharap pelaksanaan Idul Adha tetap menjadi ibadah yang suci sekaligus menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Warga diminta ikut berpartisipasi dengan tidak mencemari sungai dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. (ivan)
