Pemprov Jatim Gratiskan Biaya Notaris 3000 Koperasi Desa

pemerintahan | 04 Juni 2025 10:16

Pemprov Jatim Gratiskan Biaya Notaris 3000 Koperasi Desa
Sekretaris Daerah Pemprov Jatim, Adhy Karyono (tengah). (dok kompas.com)

SURABAYA, PustakaJC.co - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan dukungan penuh untuk penguatan koperasi di desa dengan membebaskan biaya notaris pembentukan badan hukum koperasi merah putih bagi 3.000 desa yang telah menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) sebelum 31 Mei 2025.

Sekretaris Daerah Pemprov Jatim, Adhy Karyono, menyampaikan bahwa kebijakan ini awalnya dialokasikan untuk 1.500 koperasi, namun kini ditingkatkan menjadi 3.000 agar program ini dapat berjalan lebih maksimal dan mendapat kepercayaan masyarakat yang lebih besar. Dilansir dari kompas.com, Rabu, (4/6/2025).

 

“Sebelumnya kami hanya menyiapkan anggaran untuk 1.500 koperasi. Karena antusiasme yang tinggi, kami tingkatkan menjadi 3.000. Ini agar kepercayaan terhadap program tetap terjaga dan koperasi bisa segera berdiri secara legal,” ujar Adhy Karyono, Selasa, (3/6/2025).

Pemprov Jatim saat ini masih menunggu perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) untuk memastikan alokasi anggaran pembayaran jasa notaris bisa direalisasikan secara tepat waktu.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) per 1 Juni 2025, sebanyak 3.011 koperasi merah putih di Jawa Timur telah resmi memperoleh Surat Keputusan (SK) pengesahan badan hukum.

Jumlah koperasi yang telah memperoleh pengesahan ini setara dengan 35 persen dari total desa dan kelurahan di Jawa Timur, menempatkan provinsi ini sebagai yang terbanyak di Indonesia.

Empat daerah di Jawa Timur telah mencapai 100 persen pengesahan koperasi desa merah putih, yaitu Nganjuk (selesai 27 Mei 2025), Ponorogo (selesai 30 Mei 2025), Sidoarjo (selesai 1 Juni 2025), dan Kota Mojokerto (baru saja menyelesaikan).

 

“Setelah aspek hukumnya selesai, kita harus bersama-sama memastikan koperasi merah putih ini beroperasi secara sehat, produktif, dan benar-benar mendukung ketahanan ekonomi masyarakat desa,” tambah Adhy Karyono.

Dengan langkah strategis ini, Jawa Timur berhasil mengungguli provinsi lain seperti Jawa Tengah dengan 1.674 koperasi, Aceh 837 koperasi, dan Jawa Barat 749 koperasi dalam pengesahan koperasi merah putih. (ivan)