Eri Cahyadi Tegaskan Surabaya Tak Akan Berkah jika Warganya Abai pada Nilai Agama

pemerintahan | 06 Juni 2025 08:37

Eri Cahyadi Tegaskan Surabaya Tak Akan Berkah jika Warganya Abai pada Nilai Agama
Eri Cahyadi Usai Salat di Balai Kota. (dok detik)

SURABAYA, PustakaJC.co - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan pentingnya pengamalan nilai-nilai agama secara utuh (kafah) bagi seluruh warga Kota Pahlawan. Pesan itu ia sampaikan usai melaksanakan Salat Iduladha 1446 H di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, bersama ribuan jamaah. Jumat, (6/6/2025).

 

Dalam momen penuh khidmat itu, Eri hadir bersama istri, mengikuti salat berjamaah yang dimulai pukul 06.07 WIB dengan imam Ustaz Muhammad Miftachudin dan khotib Prof. Dr. KH Achmad Muhibbin Zuhri. Dilansir dari detikjatim.com, Jumat, (6/6/2025).

 

Eri mengungkapkan bahwa makna kurban bukan hanya soal menyembelih hewan, tapi bagaimana manusia mampu menundukkan hawa nafsu dan menjauhkan diri dari kesombongan.

“Banyak pesan yang diberikan, ketika ada perintah dari Gusti Allah untuk menyembelih putranya Nabi Ibrahim. Di situ banyak simbol, bagaimana kita bisa menjaga keluarga kita, harta kita, itu bisa menjadi fitnah, bisa menjadi kebaikan,” jelasnya.

 

Ia juga menekankan pentingnya berbagi, utamanya bagi yang mampu, untuk menumbuhkan empati dan solidaritas sosial. Bahkan, Eri menyampaikan pesan tegas soal makna pengorbanan dalam konteks kehidupan bermasyarakat.

 

“Tadi disampaikan, pada orang yang mampu tapi tidak berkurban pada hari Iduladha, maka jangan pernah mendekati tempat salat, tempat musala. Karena pesannya Gusti Allah itu adalah kepada yang mau mampu untuk membantu yang lemah,” ujarnya.

Eri menyebut nilai-nilai itu harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam upaya menjaga Surabaya dari berbagai masalah sosial.

 

“Jangan pernah berharap Kota Surabaya ini akan berkah, akan bahagia, atau lepas dari kegiatan negatif seperti geng motor atau pencurian, kalau warganya sendiri tidak mengerti arti agama secara kafah,” tegas Eri.

 

Sebagai penutup, ia mengajak seluruh warga untuk bersatu menjaga kota dengan semangat gotong royong dan keikhlasan.

 

“Insyaallah Gusti Allah akan memberikan rida-Nya dan menjaga kota ini. Saya nyuwun tolong kepada seluruh warga Kota Surabaya, ayo sama-sama menjaga kota ini dengan menjalankan perintah Gusti Allah, dengan saling membantu, dengan guyub rukun,” pungkas Walikota Surabaya ini. (ivan)