Jatim Juara Bank Sampah, Khofifah Ajak Warga Mulai Kelola Sampah dari Rumah

pemerintahan | 07 Juni 2025 10:49

Jatim Juara Bank Sampah, Khofifah Ajak Warga Mulai Kelola Sampah dari Rumah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk lebih memasifkan pengelolaan sampah mulai dari rumah tangga.

MAKKAH, PustakaJC.co - Jawa Timur mencatatkan prestasi sebagai provinsi dengan jumlah bank sampah terbanyak di Indonesia, mencapai 5.170 unit. Fakta ini disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 bertema “Ending Plastic Pollution”.

 

“Ini menandakan tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kamis, (5/6/2025).

Khofifah menegaskan pentingnya pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga sebagai langkah nyata mencegah polusi plastik dan mendukung target nasional pengelolaan sampah.

“Mari berkomitmen memilah sampah dari rumah dan mendukung program berbasis komunitas. Karena pengelolaan sampah yang baik dimulai dari diri kita sendiri,” tegas Khofifah.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk menciptakan solusi inovatif, termasuk daur ulang, pengurangan plastik sekali pakai, hingga pemanfaatan sampah menjadi energi.

Jawa Timur punya program andalan Desa Bersih dan Lestari (Desa Berseri), sebuah inovasi berbasis partisipasi yang telah mencakup 1.126 desa dan kelurahan, dan menjadi program pertama di Indonesia yang mengukur keberhasilan lingkungan dengan empat klasifikasi: Pratama, Madya, Utama, dan Mandiri.

“Program ini mendorong sinergi semua pihak lewat pelatihan, pendampingan, hingga pembentukan kelembagaan,” jelas Khofifah.

Salah satu dampaknya, munculnya ribuan bank sampah aktif di berbagai wilayah Jawa Timur. Selain itu, Jawa Timur juga memiliki fasilitas Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di TPA Benowo, Surabaya, yang kini menjadi percontohan nasional.

Khofifah juga menekankan peran pemerintah dalam membersihkan kawasan wisata, seperti pengiriman alat berat ke Pantai Bayem hingga Pantai Gemah untuk mempercepat proses pembersihan sampah.

“Saat pantai bersih, wisata tumbuh, ekonomi warga ikut bergerak,” ujar Gubernur Jawa Timur itu.

Mengutip data 2023, timbulan sampah nasional mencapai 69,9 juta ton, namun hanya 66,28 persen yang berhasil dikelola. Pemerintah menargetkan 100 persen pengelolaan sampah pada 2025, termasuk pengurangan 30 persen sampah dan penanganan 70 persen.

Menutup pernyataannya, Khofifah mengajak masyarakat mendukung Idul Adha tanpa sampah plastik, dengan membawa wadah sendiri saat menerima daging kurban.

“Kalau lingkungan bersih, kita sehat. Kalau sehat, kita produktif. Dan Insya Allah, semua cita-cita bisa tercapai,” pungkasnya. (ivan)