Tantangannya kini adalah bagaimana produk UMKM bisa tetap menarik meski tidak bisa disentuh langsung. Maka, deskripsi produk, kualitas visual, dan ulasan pelanggan harus dibuat meyakinkan.
“Produk harus bisa hadir secara digital. Lewat foto yang bagus, tulisan deskriptif, dan testimoni yang nyata,” tambah Pakar UMKM dan Kewirausahaan itu.
Sepinya pasar tradisional bukan akhir dari UMKM, tapi pertanda zaman tengah berubah. Kini waktunya pedagang bangkit, bukan dengan cara lama, melainkan dengan strategi baru. Karena di era serba digital ini, yang bertahan bukan yang paling kuat, tapi yang paling siap beradaptasi. (ivan)