JAKARTA, PustakaJC.co - Semangat pengabdian Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Dewan Pembina PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa kembali terlihat. Baru mendarat di Tanah Air usai ibadah haji Jumat malam, (13/6/2025), Khofifah langsung hadir di Kick Off Pelatihan Paralegal Muslimat NU yang digelar bersama Kementerian Hukum dan HAM RI, Sabtu pagi, (14/6/2025)
Pelatihan ini resmi mencatat Rekor MURI sebagai pelatihan paralegal perempuan terbesar di Indonesia, dengan 2.500 peserta dari berbagai wilayah.
“Pelatihan ini adalah tindak lanjut arahan Ketum PBNU saat Rakernas Muslimat NU. Tujuannya, memperluas akses keadilan melalui pendirian 1.794 Posbankum Desa, dari target nasional 7.000 Posbankum,” ujar Khofifah di lokasi acara.
Menurut Khofifah, para peserta akan dibekali dasar-dasar hukum, keterampilan mediasi, advokasi sosial, hingga pendampingan kasus. Fokusnya adalah perlindungan hukum bagi masyarakat desa, terutama perempuan dan anak.
“Pelatihan ini dirancang agar ibu-ibu Muslimat NU menjadi rujukan hukum di desa. Banyak kasus seperti warisan, wakaf, hingga inses yang tak bisa selesai hanya lewat hukum formal. Diperlukan pendekatan bijaksana dari tokoh lokal,” jelasnya.
Setelah pelatihan dan magang, para peserta akan disertifikasi sebagai paralegal komunitas pada September 2025.
Menteri PPPA RI Arifah Choiri Fauzi, yang juga Ketua PP Muslimat NU, menyatakan dukungan penuhnya.
“Ini langkah nyata organisasi perempuan dalam memperkuat keadilan yang inklusif dan berpihak pada kelompok rentan. Mereka tak hanya memberi penyuluhan, tapi jadi tempat aman konsultasi hukum,” katanya.
Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM RI Supratman Andi Agtas menyebut peran Muslimat NU sangat vital.
“Kekerasan terhadap perempuan dan anak tak bisa diselesaikan kaku lewat hukum. Muslimat NU punya 36 juta anggota ini kekuatan besar untuk membantu penyelesaian sosial dari akar,” jelas Menteri Hukum dan HAM RI ini.
Hingga kini, menurut data Kemenkumham, telah terbentuk 5.008 Posbankum di desa/kelurahan se-Indonesia. Dengan tambahan dari Muslimat NU, target 7.000 Posbankum nasional makin dekat tercapai.
Ketua PBNU Prof. Rumadi Ahmad pun mengapresiasi inisiatif ini.
“Pelatihan ini adalah bentuk nyata Islam dan NU dalam memperluas akses keadilan. Ini patut jadi model banom-banom NU lainnya,” ujar Prof. Rumadi Ahmad.
Pelatihan paralegal Muslimat NU bukan sekadar program. Ini adalah gerakan kolektif perempuan Indonesia untuk menghadirkan keadilan dari desa, oleh desa, untuk bangsa. Dan Khofifah, tanpa jeda, memulainya dengan langkah nyata. (ivan)