“Nasib Bandara Dhoho ini linier dengan harga diri pemerintah di mata publik. Jika ini gagal, bagaimana dengan PSN lain? Publik akan bertanya-tanya,” ucap Wakil Ketua Komisi D DPRD Jatim ini.
Ia menduga belum ada grand desain operasional bandara yang matang. Jika tak segera ditangani, Bandara Dhoho dikhawatirkan hanya akan menjadi simbol megah tanpa aktivitas.
“Tanpa langkah konkret dan intervensi serius dari pemerintah pusat dan provinsi, maka keberlangsungan Bandara Dhoho terancam. Bisa jadi nanti hanya akan menjadi monumen megah yang sepi,” pungkasnya. (ivan)