Total ada delapan titik pemasangan bronjong dengan rincian: satu titik di Sungai Kertosono, enam titik di Sungai Kedunggaleng, dan satu titik di Sungai Laweyan. Total panjang bronjong mencapai 367 meter, dengan tinggi 7 sampai 8 meter. Di Sungai Kertosono juga dilakukan penataan alur sepanjang 30 meter.
Proyek ini menelan anggaran APBD Provinsi Jatim sebesar Rp 9,05 miliar, dengan masa pengerjaan 75 hari dan ditargetkan rampung pada Agustus 2025.
“Insya Allah bisa selesai Agustus ini. Ini untuk melindungi warga dari risiko banjir dan abrasi,” kata Khofifah.