Ia berharap suara Ning Lia dapat menjadi jalan perubahan bagi sistem pendidikan nasional yang lebih inklusif dan adil.
Menutup pernyataannya, Ning Lia kembali mengingatkan bahwa pendidikan inklusi bukan pilihan, melainkan keharusan. Dalam negara yang menjunjung hak dan martabat manusia, tidak boleh ada satu pun anak yang tertinggal hanya karena ia berbeda.
“Keberagaman adalah kekuatan bangsa. Mari kita wujudkan sistem pendidikan yang adil, inklusif, dan manusiawi,” pungkas DPD RI itu. (ivan)