“Guru besar adalah orang yang besar di langit. Ia belajar, mengamalkan, dan menyebarkan ilmunya,” tutur Gus Qoyyum.
Turut hadir dalam acara ini, pengasuh Ponpes KH Masbuhin Faqih, perwakilan Gubernur Jatim Agung Subagyo dari Bakorwil, serta tokoh-tokoh pesantren lainnya. Acara diwarnai sambutan, tausiyah, hingga pemberian penghargaan kepada pemenang sayembara logo harlah.
Setengah abad bukan sekadar usia, tapi saksi atas perjuangan ilmu, akhlak, dan kemanfaatan yang ditebar. Dari desa kecil di Gresik, Mambaus Sholihin membuktikan bahwa pesantren adalah benteng masa depan umat. (ivan)