Ada Apa di Balik 8.300 Koperasi Baru yang Tiba-Tiba Muncul di Jatim?

pemerintahan | 27 Juni 2025 12:58

Ada Apa di Balik 8.300 Koperasi Baru yang Tiba-Tiba Muncul di Jatim?
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Endy Alim Abdi Nusa. (dok detik)

SURABAYA, PustakaJC.co - Banyak orang belum tahu bahwa sebuah transformasi ekonomi desa sedang terjadi. Jawa Timur mencatat angka mengejutkan: 8.300 koperasi desa baru terbentuk dalam waktu singkat. Lalu, apa sebenarnya misi besar di balik gerakan ini?

Pemerintah pusat dan daerah kini mendorong bangkitnya ekonomi desa lewat gerakan Koperasi Desa Merah Putih. Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi menyampaikan kepada Presiden RI Prabowo Subianto, bahwa hingga 26 Juni 2025 telah terbentuk 80.133 koperasi di seluruh Indonesia. Dilansir dari detik.com, Jumat, (27/6/2025).

Dari jumlah itu, Jawa Timur menyumbang 8.300 koperasi, yang saat ini telah berbadan hukum dan bersiap masuk tahap operasional penuh.

“Di Jatim, sekitar 98 persen koperasi sudah berbadan hukum, dibantu proses percepatan oleh para notaris. Saat ini tinggal finalisasi agar bisa segera beroperasi,” ujar Endy Alim Abdi Nusa, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Jumat, (27/6/2025).

Tak berhenti di angka, Jatim juga telah menyiapkan 14 koperasi desa sebagai model percontohan, lima di antaranya siap langsung beroperasi. Dukungan pendanaan datang dari LPDB-KUMKM, lembaga pengelola dana bergulir di bawah Kementerian Koperasi.

“Kami siapkan koperasi yang bisa jadi role model. Mulai dari sistem manajemen, layanan ritel, gudang, hingga klinik kesehatan di dalamnya,” jelasnya.

Menariknya, koperasi ini tidak hanya akan mengelola toko sembako dan cold storage, tetapi juga disiapkan untuk mengelola tambang jika regulasi telah memungkinkan.

“Gerai yang diinginkan Pak Presiden harus lengkap. Ada toko ritel, gudang, klinik kesehatan, dan bahkan ruang untuk operasional tambang jika nanti diperbolehkan,” tambah Endy.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan peluncuran resmi Koperasi Desa Merah Putih pada 19 Juli 2025. Saat ini, berbagai koperasi desa tengah menyelesaikan persiapan administrasi, sumber daya, hingga sarana prasarana.

Koperasi ini juga ditargetkan menjadi motor penyerap tenaga kerja lokal. Jika satu koperasi mempekerjakan 5–10 orang, maka ada potensi hingga 83 ribu lapangan kerja baru terbuka di Jatim.

 

“Tugas kami saat ini adalah memberikan pelatihan tata kelola dan manajemen koperasi. Kami ingin koperasi ini bukan hanya berdiri, tapi juga berjalan profesional,” tegas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur inj.

Khusus di Jatim, banyak koperasi memanfaatkan aset desa. Karena itu, kepala desa akan berperan sebagai ex officio pengawas guna menjaga transparansi dan keberlanjutan.

Gerakan Koperasi Desa Merah Putih bukan hanya simbol, tapi strategi baru membangun ekonomi dari akar rumput. Dari ritel hingga tambang, dari sembako hingga klinik—inilah wajah baru koperasi desa yang akan menjawab tantangan zaman. (ivan)