Salah satu ujung tombak utama adalah aplikasi Link and Match ASSIK (Arek Suroboyo Siap Kerjo) yang telah menjaring lebih dari 38 ribu pengguna aktif. Aplikasi ini membantu warga usia produktif mencari pekerjaan sesuai keahlian dan standar Upah Minimum Kota (UMK) Surabaya.
“ASSIK sudah digunakan oleh ribuan pencari kerja. Mereka belum tentu menganggur, ada yang sambil berdagang atau ngojek, tetapi ingin pekerjaan penerima upah untuk meningkatkan ekonomi keluarga,” jelas Hebi.
Aplikasi ini juga berfungsi sebagai pengaman digital dari penipuan lowongan kerja yang marak beredar di media sosial.
“Lowongan di ASSIK sudah terverifikasi, jadi bisa meminimalisir potensi lowongan fiktif. Ini penting agar anak muda produktif bisa kerja di sektor yang sesuai dengan keahlian mereka,” tegasnya.