Khofifah menyebut, program ini merupakan upaya menyeluruh untuk mengangkat kualitas hidup anak-anak keluarga miskin secara sistematis, dengan memastikan bahwa semua kebutuhan mereka terpenuhi secara layak.
“Jawa Timur siap jadi pionir Sekolah Rakyat. Kita punya 12 kepala sekolah, 175 guru, dan 137 tenaga kependidikan yang berdedikasi. Ini bukan sekadar program, tapi investasi masa depan,” tegas Gubernur Jatim ini.
Pemprov Jatim juga menyiapkan tahap lanjutan (1B) di akhir Juli 2025 yang akan melibatkan 7 kabupaten/kota baru dengan target 600 siswa tambahan. Jika berjalan lancar, Tahap 1C akan dimulai September mendatang. (ivan)