80.081 Koperasi Merah Putih Diluncurkan, Harapan Baru Ekonomi Desa Bangkit

pemerintahan | 22 Juli 2025 05:18

80.081 Koperasi Merah Putih Diluncurkan, Harapan Baru Ekonomi Desa Bangkit
Presiden Prabowo Subianto meresmikan peluncuran kelembagaan 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) dalam sebuah acara yang digelar di Koperasi Desa Merah Putih Bentangan, Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. (dok setkab)

KLATEN, PustakaJC.co - Presiden Prabowo Subianto meresmikan 80.081 Koperasi Merah Putih di Klaten. Warga desa menyambut dengan penuh harapan: harga lebih murah, hidup lebih sejahtera.

Suasana penuh haru dan antusiasme menyelimuti Desa Bentangan, Klaten, Senin, (21/7/2025), saat Presiden Prabowo Subianto secara langsung meresmikan peluncuran 80.081 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) secara nasional. Peresmian dilakukan di Koperasi Merah Putih Bentangan yang menjadi salah satu model percontohan. Dilansir dari setkab.go.id, Selasa, (22/7/2025).

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, khususnya para pelaku UMKM dan ibu rumah tangga yang selama ini kesulitan mendapatkan barang kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Saya harap harganya lebih murah, bisa terjangkau masyarakat kecil,” ujar Ibu Aseh, warga Jetis Boto, berharap koperasi mampu menurunkan harga kebutuhan sehari-hari.

Ibu Yunika, warga Mendangan, juga menyampaikan keluhannya sebelum ada koperasi.

“Kita aja masih nyari gas melon, susah lho Bu. Kadang harganya Rp25.000, ada yang Rp30.000. Padahal normalnya Rp18.000,” jelasnya. Ia berharap koperasi dapat menekan permainan harga yang kerap terjadi di warung-warung kecil.

Tak hanya sembako, koperasi ini menyediakan berbagai layanan penting bagi warga. Ketua KDMP Bentangan, Bambang Gunarsa, menjelaskan koperasinya memiliki enam jenis gerai layanan, mulai dari sembako, LPG, pupuk, simpan pinjam, apotek, klinik, hingga layanan PT Pos Indonesia.

“Kebutuhan sehari-hari warga masyarakat di desa kami insyaallah bisa terpenuhi di koperasi ini,” ujar Bambang.

Menurutnya, harga barang di koperasi ditetapkan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET), agar dapat bersaing dengan toko lain dan tetap memberikan kepastian harga kepada masyarakat.

“LPG dan pupuk kita jual sesuai HET. Dengan harga ini insyaallah koperasi bisa bersaing sehat,” tambahnya.

Presiden Prabowo menyebut program ini adalah bentuk konkret penguatan ekonomi desa yang berbasis kerakyatan.

“Kita ingin rakyat desa bisa mandiri secara ekonomi. Koperasi adalah alat perjuangan ekonomi rakyat,” tegasnya dalam sambutannya.

Bambang berharap keberadaan koperasi tak hanya menjangkau kebutuhan warga, tetapi juga menjadi penggerak kesejahteraan pengurus dan anggota.

 “Harapan kami dengan adanya Koperasi Merah Putih ini bisa menyejahterakan warga masyarakat desa pada umumnya,” tukas Bambang.

Kehadiran Koperasi Merah Putih menjadi momentum kebangkitan ekonomi berbasis desa. Dengan harga yang adil, layanan menyeluruh, dan keterlibatan langsung warga, koperasi ini tak hanya menjadi tempat belanja—tapi juga simbol kedaulatan ekonomi masyarakat kecil. (ivan)