Prabowo Fokus RAPBN 2026 dengan Program Makan Gratis dan Sekolah Rakyat

pemerintahan | 23 Juli 2025 19:17

Prabowo Fokus RAPBN 2026 dengan Program Makan Gratis dan Sekolah Rakyat
Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat bersama jajaran menteri bidang perekonomian di Istana Merdeka, Jakarta. (dok setkab)

JAKARTA, PustakaJC.co - Presiden Prabowo Subianto mulai menggarap masa depan fiskal Indonesia. Dari Istana Merdeka, ia memimpin langsung pembahasan laporan APBN 2024, outlook fiskal 2025, dan penyusunan RAPBN 2026 yang sarat program prioritas rakyat: makan bergizi gratis, sekolah rakyat, koperasi Merah Putih, dan penguatan ketahanan pangan.

Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas dengan jajaran menteri ekonomi di Istana Merdeka, Selasa, (22/7/2025), untuk membahas laporan dan rencana besar anggaran negara. Dilansir dari setkab.go.id, Rabu, (23/7/2025).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan tiga poin penting dalam rapat tersebut. Pertama, pelaporan dan pelaksanaan APBN 2024 yang kini tengah dibahas di DPR bersama Badan Anggaran.

“Insyaallah bisa sesuai dengan audit BPK bahwa laporan keuangan pemerintah pusat adalah WTP (Wajar Tanpa Pengecualian),” kata Sri Mulyani dalam keterangan pers usai rapat.

Poin kedua, outlook fiskal 2025 diperkirakan mencatat defisit sebesar 2,78 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Menurut Sri Mulyani, ini mencerminkan keseimbangan antara potensi penerimaan negara dan kebutuhan belanja.

“Kami juga melapor kepada Bapak Presiden mengenai perkembangan pembahasan APBN 2025 pasca laporan semester. Beberapa kemajuan program pemerintah diperhatikan secara seksama,” jelasnya.

Poin ketiga, penyusunan Nota Keuangan dan Rancangan APBN 2026 yang akan disampaikan Presiden Prabowo ke DPR pada Agustus mendatang. Dalam RAPBN 2026, sejumlah program unggulan Prabowo menjadi perhatian utama.

“Mulai dari program makan bergizi gratis, sekolah rakyat, koperasi Merah Putih, hingga penguatan ketahanan pangan,” ungkap Menkeu.

Ia menambahkan, sektor pendidikan juga jadi prioritas.

“Termasuk pendidikan dasar dan menengah, perbaikan sekolah madrasah, pengembangan sekolah digital, serta dukungan untuk Kemendiktisaintek,” jelas Sri Mulyani.

Rapat tersebut turut dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, serta Wamenkeu Suahasil Nazara dan Thomas A.M. Djiwandono.

Langkah cepat Presiden Prabowo dalam menyusun RAPBN 2026 menandai komitmennya menghadirkan kebijakan fiskal yang berpihak pada rakyat. Fokus pada ketahanan pangan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial menjadi fondasi penting menuju Indonesia Emas 2045. (ivan)