Untuk menutup defisit ini, Pemkot Surabaya berencana mengajukan pinjaman sebesar Rp452 miliar ke Bank Jatim. Dana tersebut rencananya digunakan untuk membiayai lima proyek infrastruktur strategis:
•Pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB): Rp42 miliar
•Pelebaran Jalan Wiyung: Rp130,2 miliar
•Pembangunan saluran Diversi Gunung Sari: Rp50,1 miliar
•Penerangan Jalan Umum (PJU): Rp50,2 miliar
•Penanganan genangan air: Rp179 miliar
Namun, Aning menegaskan bahwa pinjaman daerah tidak bisa dilakukan sembarangan. Harus ada studi kelayakan, perhitungan kemampuan bayar, serta melalui proses pembahasan bersama DPRD.