SIDOARJO, PustakaJC.co - Upaya menjadikan Jawa Timur sebagai pusat produk halal dunia terus digenjot. Forum Kerjasama Koperasi Pondok Pesantren (Foker Koppontren) Jatim resmi menjalin kerja sama dengan Serunai Commerce Sdn. Bhd. Malaysia dalam program digitalisasi ekosistem halal.
Penandatanganan perjanjian dilakukan di Kantor Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Sidoarjo, Rabu, (30/7/2025), dan disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa. Dilansir dari harianbhirawa.co.id, Kamis, (31/7/2025).
“Saya sangat mendukung kerja sama ini. Sesuai amanat Ibu Gubernur Khofifah, Jatim ditarget menjadi produsen dan eksportir produk halal terbesar dunia,” ujar Endy.
Ia menegaskan komitmennya untuk mengawal realisasi kerja sama ini agar tak berhenti di atas kertas.
“Saya akan terus membersamai Foker Koppontren dan Serunai Commerce agar implementasinya maksimal,” tambahnya.
Kerja sama ini merupakan kelanjutan program Reverse Linkage antara OPOP Jatim dan Islamic Development Bank (IsDB). Sekretaris OPOP Jatim, Mohammad Ghofirin, menjelaskan bahwa sejak akhir 2023, Gubernur Khofifah sudah membuka jalur kerja sama dengan IsDB di Jeddah, Arab Saudi.
“Tujuannya adalah peningkatan kualitas produk halal UMKM Jatim dan memperluas pemasaran ke negara-negara OKI,” jelas Gus Ghofirin.
Dari pihak Malaysia, Firdaus Dahlan, Chief Operating Officer Serunai Commerce, menyatakan optimisme tinggi atas kolaborasi ini.
“Kerja sama ini akan membantu kepastian kehalalan produk dan memberi layanan digital halal bagi pelaku usaha pesantren,” ujarnya.
Serunai Commerce akan membawa sejumlah platform digital ke Jawa Timur, seperti:
•SJPH Digital
•Halal Audit Digital Integrated System (HADIS)
•Halal Digital Chain (HADIC)
•Verify Halal
•Halal Centre Master System (HCMS)
Acara juga dihadiri tokoh-tokoh pesantren, termasuk KH. Subhan Anshori (Ketua Foker Koppontren Jatim) dan KH. Hairuddin (Pengasuh Ponpes An Nur 2 Malang).
Setelah penandatanganan, dilakukan sosialisasi oleh Ibu Intan, yang menjelaskan bagaimana platform digital ini akan mempercepat proses sertifikasi halal berbasis teknologi.
Kolaborasi ini menandai langkah maju digitalisasi pesantren dan UMKM berbasis halal di Jatim, sekaligus membuka akses produk pesantren ke pasar global. (ivan)