MOJOKERTO, PustakaJC.co – Gerakan Pramuka Jawa Timur semakin produktif. Tak hanya aktif dalam kegiatan sosial, kini anggota Pramuka se-Jatim didorong menjadi wirausahawan muda lewat kolaborasi dengan Asosiasi Petani Kakao Jawa Timur. Minggu, (3/8/2025).
Langkah strategis ini diungkapkan langsung oleh Ketua Asosiasi Petani Kakao Jatim, Mulyono, dalam Temu Abdimas se-Jawa Timur di Wisata Desa BMJ Mojopahit, Desa Randugenengan, Kecamatan Dlanggu, Mojokerto, dilansir dari surabayapagi.com, Minggu, (3/8/2025).
“Kita siap mendukung dan memfasilitasi adik-adik Pramuka di Jawa Timur agar bisa berkembang menjadi entrepreneur muda. Bahkan, kami siap tanam modal untuk pembangunan stan atau kafe cokelat yang dioperasikan penuh oleh Pramuka,” ujar Mulyono, yang juga menjabat Direktur Cokelat Mojopahit.
Program ini selaras dengan visi Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur yang mengusung gerakan “Satu Pramuka Satu Usaha”.
Ketua Panitia Abdimas sekaligus Brigade Penolong Kwarda Jatim, Amin Fauzi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian pembekalan kewirausahaan dalam Temu Abdimas 2025.
“Ini adalah bentuk nyata program Pramuka Harus Produktif. Kolaborasi ini membuka peluang besar, khususnya untuk adik-adik Pramuka di daerah yang ingin punya usaha sendiri,” tegasnya.
Pendampingan tidak sebatas pelatihan. Mulyono menegaskan bahwa pihaknya siap memfasilitasi bibit kakao, pelatihan penanaman, perawatan, hingga penyerapan hasil panen. Bahkan, Pramuka yang memiliki lahan strategis bisa langsung mendapat dukungan pembangunan infrastruktur usaha.
“Sudah ada perwakilan dari Malang dan Bondowoso yang menyatakan kesiapan tempatnya. Kami siap bangun usaha mereka, asal strategis dan berkelanjutan,” jelasnya.
Tak hanya teori, para peserta Abdimas juga diajak mengunjungi langsung pabrik Cokelat Mojopahit, sekaligus belajar proses produksi hingga strategi bisnis cokelat. Sebanyak 91 peserta dari 23 Kwarcab se-Jatim terlibat aktif dalam kegiatan ini.
Mulyono yang juga pengurus Saka Taruna Bumi Jatim, menyebut pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Kwarda Jatim untuk segera menandatangani MoU sebagai dasar sinergi program kewirausahaan ini.
“Harapannya, Pramuka terus meningkatkan kemampuan, berpikir inovatif, dan selalu berjiwa mandiri. Ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” pungkasnya.
Program ini diharapkan menjadi pilot project penguatan kemandirian ekonomi Pramuka Jawa Timur, sekaligus mendukung target pemerintah dalam mencetak wirausaha muda berbasis potensi lokal. (ivan)