PAMEKASAN, PustakaJC.co – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Pondok Pesantren Al-Hamidy Banyuanyar, Pamekasan, Madura, dalam rangka memperkuat sinergi antara ulama dan umara demi menjaga keutuhan NKRI.
Kunjungan berlangsung Selasa, (5/8/2025) siang sekitar pukul 13.30 WIB. Kapolri hadir bersama jajaran tinggi Mabes Polri, seperti Irwasum Komjen Pol Dedi Prasetyo, Kabaintelkam Komjen Pol Syahar Diantono, dan Kadiv Humas Irjen Pol Sandi Nugroho. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kapolda Jatim Irjen Nanang Avianto turut mendampingi. Dilansir dari jatimpos.co, Rabu, (6/8/2025).
Kehadiran rombongan disambut penuh kehormatan oleh KH. Rofi’i Baidhowi, pengasuh Ponpes Al-Hamidy, serta para ulama dari sejumlah pesantren besar Madura, seperti Ponpes Miftahul Ulum, Bata-Bata, dan Darul Ulum.
Suasana penyambutan berlangsung khidmat dan meriah. Rangkaian acara dimulai dengan pengalungan bunga, penampilan hadroh, hingga iring-iringan pasukan berkuda khas Madura.
AKBP Hendra Eko Triyulianto, Kapolres Pamekasan, menyebut kegiatan ini bukan hanya kunjungan seremonial, melainkan bentuk sinergitas konkret.
“Tugas Polri tidak akan berjalan optimal tanpa doa dan dukungan para ulama,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri juga memberikan santunan anak yatim dan menyerahkan plakat penghargaan kepada KH. Rofi’i Baidhowi. Ia turut menandatangani lonceng pesantren sebagai simbol persatuan dan semangat kebangsaan.
Dalam sambutannya, Kapolri menegaskan bahwa pesantren adalah pilar utama dalam mencetak SDM unggul.
“Pesantren adalah benteng moral bangsa. Dengan sinergi yang kuat antara Polri dan pesantren, kita bisa membangun SDM yang unggul, berilmu, dan berakhlak mulia,” tegas Jenderal Listyo.
Kunjungan ini menjadi simbol kuat kolaborasi Polri dan pesantren dalam menjaga stabilitas bangsa. Semangat kebersamaan antara ulama dan aparat negara menjadi kekuatan utama dalam membangun Indonesia yang damai, bermartabat, dan berdaya saing tinggi. (ivan)