Indonesia Tetap Tenang di Tengah Krisis Global Presiden Prabowo Tegaskan Sikap Kepala Dingin

pemerintahan | 07 Agustus 2025 07:37

Indonesia Tetap Tenang di Tengah Krisis Global Presiden Prabowo Tegaskan Sikap Kepala Dingin
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna ke-8 pemerintahan Kabinet Merah Putih yang digelar di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta. (dok setkab)

JAKARTA, PustakaJC.co – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia tetap stabil dan solid di tengah tekanan geopolitik dan geoekonomi global yang semakin berat. Hal ini disampaikan saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna ke-8, Rabu, (6/8/2025), di Istana Kepresidenan Jakarta.

Dalam pengantarnya, Presiden menyampaikan bahwa tantangan dunia saat ini sangat kompleks, baik dari sisi konflik militer antarnegara maupun tekanan ekonomi yang saling berkaitan. Dilansir dari setkab.go.id, Kamis, (7/8/2025).

“Sekarang tidak hanya kita menghadapi dampak dari perang di mana-mana. Konflik di Ukraina, Timur Tengah, Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Suriah—yang memakan korban begitu banyak. Di depan mata seluruh dunia, perempuan dan anak-anak kecil, puluhan ribu dibantai,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden juga menyoroti ketegangan di kawasan Asia dan ASEAN, termasuk potensi konflik yang melibatkan negara-negara besar. Ia menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian regional bersama negara-negara Asia Tenggara.

“Kita akan dukung ASEAN terus untuk berperan mencari solusi damai di tetangga kita,” tegasnya.

Selain isu geopolitik, Prabowo mengangkat isu ketidakpastian ekonomi global yang semakin sulit diprediksi. Menurutnya, kebijakan proteksionisme seperti tarif tinggi yang diberlakukan oleh beberapa negara maju seperti Amerika Serikat menjadi tantangan tersendiri bagi negara-negara berkembang.

“Belum lagi kita hadapi kondisi geoekonomi dunia, ketidakpastian akibat tarif yang dipasang oleh Amerika Serikat. Kita menghadapinya dengan tenang,” ucap Presiden.

Sidang tersebut juga digunakan sebagai momen konsolidasi dan arahan kepada seluruh jajaran kabinet agar tetap bekerja fokus menjaga stabilitas nasional, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun sosial.

Presiden menyampaikan bahwa dalam situasi seperti ini, Indonesia tidak boleh bereaksi berlebihan, melainkan harus tetap tenang, rasional, dan mengedepankan kepentingan jangka panjang.

Presiden Prabowo meminta seluruh kementerian dan lembaga untuk memperkuat sinergi dalam menghadapi situasi global yang tidak pasti. Ia juga menegaskan bahwa rakyat harus tetap tenang karena pemerintah bekerja berdasarkan data, strategi, dan skenario yang sudah disiapkan.

 

“Yang penting kita tetap fokus, kita bekerja dengan semangat gotong royong dan disiplin. Jangan panik. Rakyat Indonesia harus yakin, kita bisa melewati ini bersama,” tutup Presiden. (ivan)