Khusnul menegaskan pentingnya bimbingan teknis sebelum membicarakan pencairan dana.
“Pemerintah harus sering memberikan pelatihan kepada pengurus koperasi. Kalau tidak dimulai dari modal simpanan anggota, saya rasa dana dari Himbara tidak akan turun,” tegas Anggota Komisi B DPRD Jatim itu.
Ia mendorong masyarakat memulai usaha riil berskala kecil seperti ritel kebutuhan pokok, penjualan LPG, atau apotek desa sambil menata administrasi.
“Secara nasional, kemungkinan dana akan turun di bulan Oktober. Masyarakat diminta siap menjalankan koperasi, tapi faktanya kalau tidak ada uang, mereka tidak jalan. Ini yang membuat miskomunikasi antara pemerintah dan masyarakat bawah,” jelasnya.