Truk Hias Kemenag Jadi Kapal Persatuan di Karnaval Kemerdekaan RI ke-80

pemerintahan | 18 Agustus 2025 18:44

Truk Hias Kemenag Jadi Kapal Persatuan di Karnaval Kemerdekaan RI ke-80
Truk "Kapal Persatuan" yang diusung Kemenag, BPJPH, BPKH, dan BP Haji menjadi pembuka karnaval kemerdekaan di Monas, Minggu, (17/8/2025) malam. (dok kemenag)

JAKARTA, PustakaJC.co - Jakarta kembali berdenyut dalam semangat kebangsaan. Karnaval Kemerdekaan RI ke-80, Minggu, (17/8/2025), bukan hanya pesta rakyat, tetapi juga panggung persatuan. Salah satunya hadir lewat truk hias Kementerian Agama yang menyita perhatian ribuan warga di sekitar Monas hingga Thamrin.

Truk hias ini mengusung tema “Kerukunan Umat Beragama: Pilar Kokoh untuk Indonesia Emas 2045.” Didesain bak kapal persatuan, truk dihiasi simbol-simbol keagamaan – kubah masjid, salib, menara gereja, klenteng, stupa, hingga pura – berdiri berdampingan dalam balutan warna emas. Dilansir dari kemenag.go.id, Senin, (18/8/2025).

“Kerukunan adalah fondasi kita menuju Indonesia Emas. Dari sini kita sampaikan pesan bahwa umat beragama bisa berjalan bersama menjaga persaudaraan,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar, saat mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto membuka karnaval.

Kebersamaan juga tampak ketika Wamenag Romo Muhammad Syafi’i turut mendampingi dengan busana adat Jawa.

 “Inilah wajah Indonesia, penuh keberagaman namun satu dalam kebangsaan,” katanya.

Truk kerukunan ini mendapat kehormatan tampil pertama dalam parade, disambut riuh sorakan, tepuk tangan, hingga kamera ponsel warga.

Yang tak kalah menarik, truk juga menampilkan karakter Wakakibo Kids, karya kreatif siswa SMK Raden Umar Said Kudus. Sosok ceria ini menjadi lambang generasi muda yang menjunjung gotong royong, sederhana, dan pantang menyerah.

Kepala BPKH, perwakilan BPJPH, serta pimpinan BP Haji ikut hadir melambaikan tangan dari atas truk, menegaskan bahwa kerukunan adalah tanggung jawab bersama.

Karnaval malam itu menegaskan satu hal: kemerdekaan bukan sekadar selebrasi, melainkan perayaan persaudaraan. Dari Jakarta, pesan kerukunan ini bergema ke seluruh negeri, menuntun langkah menuju Indonesia Emas 2045. (ivan)