Zulhas Pastikan 1.000 Ton Gula Lumajang Diserap Pasar, Jatim Jadi Teladan Nasional

pemerintahan | 22 Agustus 2025 05:34

Zulhas Pastikan 1.000 Ton Gula Lumajang Diserap Pasar, Jatim Jadi Teladan Nasional
Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menggelar rapat koordinasi di Ruang Rapat Hayam Wuruk Lantai 8, Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. (dok bhirawa)

SURABAYA, PustakaJC.co – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan penyerapan 1.000 ton gula petani di Lumajang akan segera dilakukan dalam dua hari ke depan. Kepastian ini disampaikan Zulhas saat Rakor Program Prioritas Nasional di Surabaya, Kamis, (21/8/2025).

Dalam rapat yang digelar di Ruang Hayam Wuruk, Kantor Setdaprov Jatim, Zulhas hadir bersama sejumlah menteri, kepala badan, wakil menteri, direktur BUMN, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Fokus pembahasan mencakup tiga agenda besar Presiden Prabowo, yakni Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), Ketahanan Pangan, dan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Jumat, (22/8/2025).

Khusus soal gula, Zulhas menekankan agar stok gula petani di Lumajang tidak menumpuk dan merugikan petani.

“Kita tidak ingin petani menjerit karena harga gula turun. Oleh karena itu, gula yang ada di Lumajang akan segera diserap. Saya sudah kasih waktu, besok-besok akan dibeli. Kalau tidak selesai, saya sudah kasih nomor telepon dan boleh diprotes,” tegasnya.

Penyerapan gula ini akan dilakukan oleh Pemkab maupun pihak swasta. Zulhas menambahkan, langkah ini sejalan dengan semangat pemerintah menjaga stabilitas harga sekaligus memastikan kesejahteraan petani.

“Jawa Timur ini selalu menjadi yang terbaik. Pemerintah juga terus berkomitmen menjaga kestabilan harga pangan sekaligus memastikan kesejahteraan petani di daerah,” ujarnya.

Selain soal pangan, Zulhas juga mengapresiasi Jawa Timur sebagai provinsi tercepat menuntaskan 100% kelembagaan KDKMP. Dari total 80.081 KDKMP se-Indonesia, Jatim berhasil meresmikan 8.494 kelembagaan sah berbadan hukum dengan 23 koperasi sudah beroperasi.

“Alhamdulillah, Jawa Timur ini selalu jadi yang terbaik dan menjadi percontohan. Kami biasanya keliling, begitu sampai di Jawa Timur, kita segar lagi. Maklum Gubernurnya jempol dua,” puji Zulhas.

Dengan capaian ini, Jawa Timur tak hanya menjadi penopang utama ketahanan pangan nasional, tetapi juga model keberhasilan penguatan kelembagaan ekonomi desa melalui KDKMP.

“Semangatnya, kompaknya, luar biasa. Itu kunci keberhasilan,” tutup Menteri Koordinator Bidang Pangan itu. (ivan)