SURABAYA, PustakaJC.co - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan tidak ada pejabat di lingkup Pemkot Surabaya yang gemar pamer harta alias flexing. Pernyataan ini merespons arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang melarang pejabat hidup hedon di tengah situasi sosial yang rawan.
“Dari dulu ada kah? Nggak ada pejabat publik di Surabaya yang flexing. Ya dari dulu modelnya begini,” ujar Eri di Balai Kota, Kamis, (4/9/2025), sambil menunjukkan gaya busana sederhananya.
Ia memastikan kegiatan pribadi maupun kedinasan dijalankan sederhana. Bahkan, selama menjabat, dirinya tidak pernah menganggarkan perjalanan dinas ke luar negeri menggunakan APBD. Dilansir daei jawapos.com, Kamis, (4/9/2025).
“Kalau ada undangan internasional ya silakan, tapi dibiayai penyelenggara, bukan APBD,” tegasnya.
 
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                