Emil menambahkan, dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sudah 25 daerah yang merespons surat edaran Kemendagri terkait pengaktifan siskamling. Ia berharap seluruh wilayah segera bergerak.
“Prinsip Jawa Timur akan semaksimal mungkin. Kita harap dalam waktu yang sesingkat-singkatnya total 38 kabupaten/kota bisa menindaklanjuti. Kita juga fokus meremajakan anggota siskamling agar tetap bisa bergantian tanpa mengganggu aktivitas keesokan harinya,” ujarnya.
Pengaktifan kembali siskamling di Jawa Timur bukan hanya sekadar respons atas insiden ricuh, tetapi juga langkah strategis untuk memperkuat ketahanan sosial di tingkat paling bawah. Dengan 145 ribu pos siskamling yang tersebar di hampir seluruh wilayah, peran serta masyarakat menjadi kunci terciptanya rasa aman dan nyaman di lingkungan masing-masing. (ivan)