JAKARTA, PustakaJC.co – Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menilai penunjukan Purbaya Yudhi Sadewa (PYS) sebagai Menteri Keuangan oleh Presiden Prabowo menghadirkan harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Meski IHSG sempat turun, kini indeks saham stabil, dan prediksi ambruknya ekonomi pasca-Sri Mulyani terbukti tidak terjadi.
“Dalam hitungan hari, harga saham menembus Rp8.000 dan stabil. Surat utang negara pun aman. Ini membuktikan spekulasi bahwa ekonomi akan ambruk tanpa Ibu Sri Mulyani tidak benar,” tegas Misbakhun, Kamis, (18/9/2025) di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.
Dalam dialektika demokrasi bertema “Menteri Keuangan Baru, Harapan Baru Menata Ekonomi Indonesia”, Misbakhun menekankan kapasitas Purbaya dalam menangkap visi Presiden Prabowo, serta pengalaman panjangnya di bidang ekonomi. Ia menambahkan, keberhasilan menteri akan mencerminkan keberhasilan presiden, sehingga para menteri tidak perlu mencari panggung sendiri. Dilansir daei bhirawaonline.co.id, Jumat, (19/9/2025).
Misbakhun juga menyebut langkah Kemenkeu menempatkan dana pemerintah Rp200 triliun di bank Himbara sah secara hukum dan memperkuat likuiditas perbankan. Tantangan ke depan, menurutnya, adalah menurunkan imbal hasil surat utang Indonesia yang masih di atas 7 persen, dibanding negara ASEAN lain.
Sementara itu, Faujia Helga Br. Tampubolon menilai Purbaya dapat menjaga keseimbangan fiskal dan moneter, serta mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional hingga 5,2% pada 2026. Piter Abdullah dari Prasasti Center for Policy Studies juga menyatakan pengangkatan Purbaya tepat dan memperkuat stabilitas pasar.
“Kebijakan moneter yang lebih longgar, termasuk penurunan suku bunga acuan menjadi 4,75 persen oleh BI, akan memperkuat ekonomi nasional. Diperlukan kebijakan tambahan, seperti perizinan lebih mudah, untuk meningkatkan investasi dan kredit baru,” tambah Piter.
Misbakhun menutup dengan menekankan bahwa tantangan ekonomi Indonesia memang tidak mudah, namun dengan menteri yang tepat, stabilitas dan pertumbuhan tetap dapat dicapai. (ivan)