SURABAYA, PustakaJC.co – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Provinsi Jawa Timur menegaskan komitmennya memperkuat program pelatihan berbasis kreatif dan digital. Langkah ini merupakan tindak lanjut atas dorongan Komisi E DPRD Jatim dalam rapat kerja pada 14 September 2025, di mana anggota DPRD Cahyo Harjo Prakoso menekankan pentingnya konsistensi dan keberlanjutan pelatihan agar tenaga kerja siap menghadapi tantangan era digital.
Plt. Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas, Aleixo Da Silva, mewakili Kepala Disnakertrans Jatim Sigit Priyanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah konkret untuk memastikan pelatihan tidak hanya sebatas seremonial, tetapi benar-benar berdampak pada peningkatan keterampilan tenaga kerja.
“Dorongan dari DPRD menjadi penyemangat kami untuk terus menjaga konsistensi dalam pelatihan kreatif dan digital. Fokus kami adalah menyiapkan tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan industri,” jelas Alex, saat diwawancarai Jurnalis PustakaJC.co via WhatsApp, Senin, (22/9/2025).
Untuk menjaga keberlanjutan, Disnaker Jatim menyiapkan mekanisme evaluasi yang memantau lulusan pelatihan. Dengan begitu, peserta tidak hanya mendapat ilmu, tetapi juga didorong untuk siap bersaing di pasar kerja.
Selain itu, Disnaker Jatim aktif menjalin kolaborasi dengan pihak swasta, startup, hingga perguruan tinggi agar kurikulum pelatihan tetap relevan.
“Kami ingin peserta pelatihan mendapatkan pengalaman sesuai tren industri terkini,” tambahnya.
Masih terkait Program Pelatihan Kreatif dan Digital, ke depan Disnaker Jatim menargetkan Jawa Timur menjadi pusat tenaga kerja kreatif dan digital yang kompetitif, baik di level nasional maupun global.
“Visi jangka panjang kami adalah mencetak SDM kreatif dan digital yang adaptif, inovatif, serta menjadi kekuatan baru bagi pembangunan Jawa Timur,” pungkas Plt. Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas ini. (ivan)