“Pidato ini menegaskan Indonesia sebagai aktor penting dalam menjaga stabilitas dan solusi bagi konflik dunia,” ujar Hillary.
Selain isu Palestina, pidato Prabowo juga menyinggung berbagai persoalan global, mulai dari konflik bersenjata, krisis pangan, hingga perubahan iklim. Dalam hal perdamaian, Indonesia menegaskan komitmen menyiapkan hingga 20.000 pasukan penjaga perdamaian. Di sektor ketahanan pangan dan energi, Indonesia menekankan perannya sebagai calon lumbung pangan dunia dan pelopor transisi energi bersih. Sedangkan dalam isu iklim, Indonesia mempercepat target net zero emission sebagai bentuk kontribusi nyata bagi dunia.
“Pidato Presiden Prabowo mencerminkan kepercayaan diri bangsa kita. Indonesia menunjukkan konsistensi bertindak nyata, bukan sekadar retorika, serta memperkuat posisi di forum internasional sebagai kekuatan moral yang konsisten,” pungkas Hillary. (ivan)