SURABAYA, PustakaJC.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan mendata ulang seluruh warga secara door to door mulai 1–30 Oktober 2025. Program ini dilakukan untuk memastikan bantuan sosial (bansos) tidak lagi salah sasaran.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya, M. Fikser, menyebut pendataan ini menjadi bagian dari Pemutakhiran Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Data terbaru akan dipakai sebagai dasar penyaluran subsidi, perlindungan sosial, hingga perencanaan pembangunan kota. Dilansir dari jawapos.com, Minggu, (28/9/2025).
“Tanpa data terbaru, risiko salah sasaran dalam bansos akan terus terjadi. Dengan DTSEN, inclusion error dan exclusion error bisa ditekan,” kata Fikser, Minggu, (28/9/2025).
Pendataan akan menggunakan aplikasi FASIH-Mobile milik BPS. Petugas juga akan mengambil foto rumah serta mencatat lokasi berbasis geotag untuk menjamin akurasi. Pemkot sudah melatih para petugas sejak 25–28 September agar siap turun ke lapangan.
Masyarakat diminta bersikap kooperatif saat petugas mendatangi rumah. Fikser memastikan informasi pribadi warga aman dan hanya digunakan untuk kepentingan program pemerintah.
“Partisipasi warga sangat penting. Data yang lengkap dan akurat akan membuat program pembangunan Surabaya lebih tepat sasaran,” tegasnya. (ivan)