Khofifah Gandeng Amerika Serikat Perluas Kerja Sama Strategis di Jatim

pemerintahan | 04 Oktober 2025 18:28

Khofifah Gandeng Amerika Serikat Perluas Kerja Sama Strategis di Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima audiensi Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya, Christopher R. Green, di Gedung Negara Grahadi. (dok surabayapagi)

SURABAYA, PustakaJC.co – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya, Christopher R. Green, di Gedung Negara Grahadi, Jumat, (3/10/2025).

Pertemuan itu menjadi langkah penting memperkuat hubungan strategis antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Amerika Serikat, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan investasi.

 

Khofifah mengungkapkan, kerja sama pendidikan telah diwujudkan melalui dua nota kesepahaman (MoU). Salah satunya antara Universitas Brawijaya (UB) dan Texas International Education Consortium (TIEC) yang membuka peluang mahasiswa melanjutkan studi magister ke Amerika Serikat. Dilansir dari surabayapagi.com, Sabtu, (4/10/2025).

 

 

“Mahasiswa bisa memulai S2 di UB dan menyelesaikannya di universitas anggota TIEC di Amerika. Ini bagian dari upaya kita memperluas jejaring internasional di bidang pendidikan,” jelas Khofifah.

 

 

 

Selain itu, kolaborasi juga dilakukan antara Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dengan Arizona State University. Melalui program ini, profesor dari Arizona akan mengajar kursus desain aplikasi dan teknologi informasi untuk pemuda usia 18–24 tahun, sementara dosen ITS mendapat kesempatan mengajar di Arizona.

 

Di bidang riset, Johns Hopkins University turut menjajaki kerja sama dengan Jatim. Mereka telah meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari untuk melihat potensi riset bersama.

 

Khofifah juga berharap, kerja sama dengan AS dapat mencakup pengiriman native speaker untuk mengajar di sekolah matra Jatim, demi meningkatkan kemampuan bahasa Inggris siswa.

 

 

 

“Sekolah matra kita punya semangat tinggi dalam hal akademik, disiplin, dan wawasan kebangsaan. Penguatan bahasa Inggris lewat native speaker akan menambah daya saing mereka,” tutur Khofifah.

 

Tak hanya di bidang pendidikan, kerja sama juga menyentuh sektor kesehatan dan investasi. Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Universitas Airlangga dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) akan menggelar konferensi penanganan penyakit menular.

 

 

Sedangkan di bidang investasi, ada perusahaan asal Amerika yang berencana membangun pabrik besar di Gresik, diproyeksikan membuka banyak lapangan kerja baru.

 

“Saya sangat mendukung kolaborasi yang membawa kemajuan bagi Jawa Timur, terutama dalam peningkatan SDM. Ini motor utama pembangunan,” tegas Khofifah.

 

 

Sementara itu, Konjen AS Christopher R. Green menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Gubernur Khofifah terhadap penguatan hubungan bilateral.

 

“Kalau beasiswa manfaatnya untuk satu orang, maka kemitraan seperti ini berdampak bagi ratusan orang. Terima kasih atas dukungan dan kerja sama Ibu Gubernur,” ujar Green. (ivan)