SURABAYA, PustakaJC.co – Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Timur, H. Ahmad Tamim, menegaskan negara perlu hadir pasca insiden ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, namun tetap menjaga kemandirian pesantren.
“Negara harus hadir. Musibah itu membawa berkah untuk evaluasi bersama, muhasabah diri. Pesantren pasti juga evaluasi,” ujar Gus Tamim di Surabaya, dikutip dari jatimpos.co, Minggu, (12/10/2025).
Ia menegaskan DNA pesantren adalah kemandirian, dibangun dari, oleh, dan untuk masyarakat.
“Banyak pesantren sudah berdikari, seperti Lirboyo dan Sidogiri. Itu warisan mandiri yang perlu dijaga,”katanya.