SITUBONDO, PustakaJC.co — Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui UPT BLK Situbondo menjalin kerja sama strategis dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) serta Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Situbondo. Penandatanganan MoU yang berlangsung Kamis, (23/10/2025) ini melibatkan empat perusahaan besar dan digelar di auditorium UPT BLK Situbondo, Jalan Basuki Rahmad, Situbondo.
Kepala UPT BLK Situbondo, Bahtiar Santoso, mengatakan kemitraan ini bertujuan memperkuat sinergi dunia pelatihan dengan dunia industri agar peserta BLK dapat lebih cepat terserap kerja. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Jumat, (24/10/2025).
“Selain mempercepat magang, kami ingin alumni BLK Situbondo bisa langsung diterima di sektor industri. Semua peserta sudah bersertifikat BNSP maupun UPT BLK,” ujar Bahtiar.
Ia menambahkan, pasca-penandatanganan MoU, pihaknya siap menempatkan peserta pelatihan ke berbagai perusahaan mitra sesuai kebutuhan industri.
Sementara itu, Ketua KADIN Situbondo Hari Budi Prasetya menegaskan komitmen dunia usaha dalam mendukung pemerintah daerah menekan angka pengangguran.
“Kerja sama ini mencakup perekrutan, pelatihan, penempatan, dan sertifikasi tenaga kerja, baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Mas Pras, sapaan akrabnya.
Menurutnya, kesepakatan ini menjadi langkah nyata kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan lembaga pelatihan dalam menciptakan tenaga kerja berkualitas dan kompetitif.
“Kami akan fokus menyusun kurikulum pelatihan yang adaptif terhadap kebutuhan industri modern, agar lulusan bisa langsung terserap,” tambahnya.
Selain KADIN dan APINDO, BLK UKM juga bergabung sebagai mitra teknis pelatihan dan sertifikasi profesi. Program ini diharapkan membuka peluang bagi UMKM di Situbondo untuk merekrut tenaga kerja terlatih sesuai kebutuhan usaha mereka.
Mas Pras menegaskan, KADIN Situbondo akan terus mengawal pelaksanaan MoU ini agar benar-benar memberi dampak bagi masyarakat.
“Tujuan utama kami membantu pemerintah menekan pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Situbondo,” pungkasnya.
Kerja sama strategis ini diharapkan menjadi model kemitraan sinergis antara dunia usaha, lembaga pelatihan, dan pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia unggul menuju Situbondo yang produktif, mandiri, dan sejahtera. (ivan)
 
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                