Menjaga Ritme Bersama Menuju Masa Depan
Delapan puluh tahun bukan usia muda bagi sebuah provinsi. Namun Jawa Timur tampak memilih cara bertenaga untuk merayakan langkahnya: berlari, bukan berjalan. Bukan sendiri, tapi bersama.
“Selama kita bergerak bersama, tidak ada jarak antara pemerintah dan masyarakat. Semangat inilah yang membuat Jawa Timur terus melangkah ke depan,” tutup Adhy.
Di tengah ribuan napas yang tersengal penuh tawa, “Mlayu Bareng” bukan hanya rekreasi, melainkan cermin budaya Jawa Timur hari ini: cepat, kompak, dan penuh harapan. (pstk01)