Musyafak menambahkan, jika Jawa Timur yang heterogen mampu menjaga harmoni internal, maka provinsi ini ikut merawat Indonesia. Ia menilai meningkatnya indeks kerukunan umat beragama (KUB) menjadi bukti kuat bahwa moderasi beragama tumbuh subur di Jatim.
Wayang kulit, kata dia, bukan sekadar hiburan namun sarat tuntunan filosofis. Bahkan telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan, yang memberi konsekuensi moral bagi pemerintah dan masyarakat Jawa Timur untuk konsisten melestarikannya.
“Wayang adalah pedoman moral publik,” ujarnya.