Periode Januari–Agustus 2025, Jawa Timur mencatat surplus USD 379,19 juta. Ekspor nonmigas mencapai USD 845,53 juta, sementara impor USD 466,34 juta.
Pertumbuhan ekonomi Jatim juga solid, tercatat 5,22% (y-o-y) pada Triwulan III 2025—lebih tinggi dari nasional yang berada di angka 5,04%.
Jatim menyumbang 14,54% PDB Nasional dan 25,65% PDRB Pulau Jawa.
“Ekspor nonmigas masih menjadi tulang punggung perdagangan kita. Karena itu kita terus dorong agar kinerjanya makin kuat,” jelas Khofifah.