Pemkot Surabaya juga bekerja sama dengan pengurus gereja-gereja untuk memastikan keamanan jemaat sejak sebelum ibadah dimulai. Pemeriksaan menyeluruh akan dilakukan sebelum jemaat masuk ke area peribadatan.
Selain itu, pengamanan diperluas ke area publik dan pusat aktivitas masyarakat. Sebanyak 54 ruas jalan utama akan menjadi prioritas pengawasan, termasuk titik-titik yang dijaga 24 jam. Langkah ini bukan hanya demi keamanan, tetapi juga untuk menciptakan kenyamanan bagi warga maupun wisatawan yang berkunjung ke Surabaya selama libur akhir tahun.
“Pengamanan ketat ini sekaligus mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor kunjungan dan mobilitas masyarakat,” tambah Eri.
Pengamanan Nataru dilakukan secara terpadu bersama Forkopimda. Pos pantau atau pos bersama, seperti yang berada di kawasan Balai Pemuda, akan diperkuat dan disiagakan penuh agar Surabaya tetap aman dan kondusif sepanjang momen Natal dan Tahun Baru. (ivan)