MALANG, PustakaJC.co - Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Puguh Wiji Pamungkas, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga kualitas demokrasi, terutama melalui penggunaan media sosial yang sehat dan bertanggung jawab.
Hal itu disampaikan Puguh saat mengisi Bincang Legislatif bersama Dewan Perwakilan Mahasiswa Politeknik Negeri Malang, Minggu, (23/11/2025). Lebih dari 100 mahasiswa hadir mengikuti diskusi tersebut. Dilansir dari jatimpos.co, Selasa, (25/11/2025).
Puguh menjelaskan bahwa pola konsumsi informasi masyarakat kini bergeser ke platform digital. Mengutip APJII 2025, sebanyak 229 juta penduduk Indonesia telah tersambung internet. Sementara data DataIndonesia.id menempatkan YouTube, Instagram, TikTok, Facebook, X, dan Pinterest sebagai platform paling populer.
“Media sosial kini jadi sumber informasi utama, tapi sekaligus ruang gema yang kadang tak jelas arah dan tujuannya,” ujar Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jatim itu.
Ia menilai anak muda memiliki kapasitas intelektual dan literasi digital lebih baik, sehingga perannya sangat krusial dalam memperkuat demokrasi. Puguh menekankan bahwa partisipasi generasi muda dibutuhkan untuk menahan laju politik post-truth, politik identitas, politik permusuhan, hingga politik uang dan intimidasi.
Menurutnya, tingginya penggunaan internet juga membawa dampak negatif, seperti hoaks, ujaran kebencian, dan persekusi, terutama saat momentum pemilu.
“Karakter, moralitas, dan etika dalam bermedia sosial harus diperkuat. Itu sangat berpengaruh pada kualitas demokrasi kita,” tegasnya.
Puguh juga menyoroti data KPU Pemilu 2024 yang mencatat 52 persen pemilih dalam DPT berusia 17–40 tahun—segmen yang juga mendominasi pengguna media sosial.
“Dengan dominasi anak muda, media sosial bukan lagi sekadar hiburan. Ia sudah menjadi alat pembentuk opini publik yang mempengaruhi kebijakan dan produk legislasi,” tandasnya. (ivan)