Fraksi PDIP DPRD Jatim Desak Pabrik Pakan Murah untuk Selamatkan Peternak Kecil

pemerintahan | 02 Desember 2025 12:35

Fraksi PDIP DPRD Jatim Desak Pabrik Pakan Murah untuk Selamatkan Peternak Kecil
Anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD Jawa Timur (Jatim), Ony Setiawan. (dok bhirawa)

SURABAYA, PustakaJC.co - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Ony Setiawan, mendorong pemerintah provinsi dan pusat untuk segera membangun pabrik pakan ayam murah sebagai langkah strategis menekan biaya produksi dan menjaga keberlangsungan peternak rakyat di Jatim.

 

Ony menegaskan, rantai produksi ayam saat ini sangat rentan karena harga pakan dari produsen besar terus meroket. Kondisi ini, kata dia, membuat margin keuntungan peternak skala kecil semakin tergerus. Dilansir dari bhirawaonline.co.id, Selasa, (2/12/2025).

 

“Pabrik pakan ayam murah adalah solusi nyata. Tanpa itu, peternak rakyat akan terus tertekan oleh tingginya harga pakan,” kata Ony, Senin, (1/12/2025).

 

 

Ia mengungkapkan, harga jagung pipilan di Surabaya tahun 2025 sempat menyentuh Rp10.750 per kg. Sementara banyak peternak petelur mengaku merugi hingga Rp5.000 per kg karena harga jual telur berada di bawah harga pokok produksi.

 

Jawa Timur sendiri memiliki populasi unggas yang sangat besar. Berdasarkan data Jawa Timur Dalam Angka 2025, terdapat lebih dari 580 juta ekor unggas, termasuk 418 juta ekor ayam pedaging pada 2024. Produksi telur ayam ras di Jatim juga tercatat menjadi salah satu yang tertinggi secara nasional.

 

“Dengan populasi unggas sebesar itu, pabrik pakan murah bukan hanya kebutuhan, tapi keharusan untuk menjaga kemandirian pakan,” tegas anggota Komisi B tersebut.

 

 

 

Ony juga mengaitkan pentingnya pabrik pakan murah dengan program MBG (Mandiri, Berdaya, Gotong Royong). Menurutnya, keberadaan pabrik pakan lokal akan memperkuat rantai pasok pangan, sekaligus mendukung kebutuhan protein hewani untuk program tersebut.

 

Ia menyebut adanya skema pendanaan Danantra yang diperkirakan menyalurkan sekitar Rp20 triliun ke sektor peternakan ayam. Dana itu, kata Ony, harus dipastikan menyasar peternak kecil, bukan hanya industri besar.

 

“Jika dikelola tepat sasaran, pabrik pakan lokal bisa menjadi game changer bagi stabilitas harga ayam dan telur, sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak,” ujarnya.

 

 

 

Dengan ekosistem peternakan yang kuat di berbagai kabupaten, Ony meyakini Jawa Timur sangat layak menjadi pusat pabrik pakan murah yang efisien dan berdaya saing.

 

“Pakan murah akan mengembalikan margin peternak, menstabilkan harga telur dan daging ayam, serta memperkuat ekonomi masyarakat. Ini investasi jangka panjang,” tegasnya. (ivan)